Polemik Aturan Baterai Kendaraan Listrik Wajib TKDN 60%: Pemerintah Pacu Industri Dalam Negeri vs Harga Mobil Listrik yang Bisa Melambung

Jakarta – Dalam upaya mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik (EV) dalam negeri, pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) resmi menetapkan aturan batas minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk baterai kendaraan listrik sebesar 60%. Aturan yang mulai berlaku efektif pada [Ganti dengan Tanggal] ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan industri otomotif.

Kebijakan ini memiliki tujuan mulia, yaitu menciptakan ekosistem EV yang mandiri, menarik investasi pembuatan pabrik baterai di dalam negeri, dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Pemerintah yakin, dengan TKDN yang tinggi, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pusat produksi kendaraan listrik dunia.

Namun, di sisi lain, aturan ini mendapat tentangan dari beberapa produsen kendaraan listrik. Tantangan terbesar adalah ketiadaan pabrik baterai skala besar yang siap memenuhi permintaan dalam negeri saat ini. Imbasnya, untuk mematuhi aturan, produsen harus berinvestasi besar atau bermitra dengan pemain lokal, yang berpotensi menaikkan biaya produksi.

Kenaikan biaya produksi ini hampir pasti akan dibebankan kepada konsumen akhir. Harga kendaraan listrik yang selama ini masih relatif mahal diperkirakan bisa semakin tidak terjangkau bagi masyarakat menengah. Pertanyaannya, apakah kebijakan ini justru akan mematikan pasar EV yang masih dalam tahap pertumbuhan? Dilema antara mendorong industri dalam negeri dan menjaga daya beli masyarakat menjadi tantangan terberat yang harus dihadapi pemerintah.

Data Macau

Recent Posts

Heboh! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120.000/kg: Panen Gagal, Hujan Terus, dan Peran Tengkulak yang Diperdebatkan

bu-ibu rumah tangga dan pedagang kaki lima kembali mengeluh. Harga cabai rawit merah dalam beberapa…

8 hours ago

Gempa Dahsyat 6,5 SR Guncang Bali: Kerusakan, Kesiapsiagaan, dan Solidaritas yang Terbangun

Bali – Kepulauan Indonesia kembali diguncang gempa bumi. Pada hari [Ganti dengan Tanggal Kejadian], pukul…

2 days ago

Heboh Penemuan Spesies Baru di Hutan Kalimantan: Penanda Kesehatan Ekosistem atau Alarm Perusakan Habitat?

Di tengah berita-berita tentang krisis iklim dan deforestasi, kabar gembira datang dari dunia ilmu pengetahuan.…

3 days ago

Tren ‘Jalan-Jalan Sambil Bawa Koper’ Meledak: Solusi atau Beban Baru bagi Transportasi Umum?

Pemandangan tidak biasa kini kerap dijumpai di halte Transjakarta, MRT, dan KRL Commuterline Jakarta. Bukan…

4 days ago

Viral ‘Jokowi Endorse’: Analisis Strategi Pemasaran, Dampak Bisnis Lokal, dan Polemik Etika Politik

Hanya dengan sepiring nasi campur seharga Rp 15.000, Warung Makan "Nasi Uduk Bu Siti" di…

5 days ago

KPI Terbitkan Sanksi Tegas untuk Konten Kekerasan: Akhir dari Era ‘Prank’ Sadis di Televisi?

Tindakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru-baru ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Lembembaga negara yang…

6 days ago