MAKARONI SCHOTEL rasa lembut enak bikin lidah bergetar wajib cobain

Makaroni Schotel (atau sering disebut macaroni schotel) adalah hidangan panggang khas Indonesia yang terinspirasi dari masakan Eropa, khususnya Belanda. Kata “schotel” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti piring atau hidangan. Makanan ini biasanya dibuat dari campuran makaroni, daging (ayam, sapi, atau kornet), susu, keju, dan telur, kemudian dipanggang hingga matang.

✅ Ciri Khas Makaroni Schotel

• Menggunakan makaroni sebagai bahan utama.
• Campuran daging asap, kornet, atau ayam suwir.
• Ada susu cair dan telur sebagai pengikat adonan.
• Disajikan dengan taburan keju parut di atasnya.
• Umumnya dipanggang dalam loyang hingga permukaan berwarna keemasan.

🍴 Jenis-jenis Makaroni Schotel

1. Schotel Panggang
   • Dipanggang di oven, teksturnya padat dan permukaannya keemasan.
2. Schotel Kukus
   • Dikukus, cocok untuk anak-anak atau lansia karena lebih lembut dan tidak kering.

🥘 Bahan Umum Makaroni Schotel

• Makaroni (direbus hingga matang)
• Susu cair (full cream atau UHT)
• Telur ayam
• Daging asap, kornet, atau ayam suwir
• Bawang bombai, bawang putih
• Keju (cheddar/parmesan)
• Margarin atau mentega
• Merica, pala, garam, dan sedikit gula

📦 Manfaat atau Kelebihan

• Makanan lengkap: Karbohidrat (makaroni), protein (telur & daging), lemak sehat (keju & susu).
• Mudah disimpan: Bisa disimpan dalam kulkas dan dipanaskan ulang.
• Disukai anak-anak hingga dewasa
• Bisa jadi ide jualan: Cocok dikemas dalam cup alumunium foil atau kotak mika.

💡 Tips Bisnis Makaroni Schotel

• Gunakan loyang mini untuk portion control dan kemasan jual.
• Tambahkan topping seperti keju mozzarella untuk versi premium.
• Buat varian rasa: original, pedas, ayam jamur, smoked beef, dll.
• Promosi melalui media sosial dan layanan pesan antar.

Jika kamu ingin saya bantu resep lengkap makaroni schotel atau cara menjualnya, tinggal bilang ya!

Berikut adalah cara menjual makaroni schotel agar laris dan menguntungkan, baik untuk pemula rumahan maupun skala UMKM:

🛒 1. Tentukan Target Pasar

Kenali siapa yang akan menjadi pembeli utamamu:

• Ibu rumah tangga
• Anak-anak & remaja (cocok untuk bekal)
• Pekerja kantoran (lunch praktis)
• Acara khusus: ulang tahun, arisan, catering

📦 2. Buat Produk Berkualitas

• Gunakan bahan yang berkualitas dan rasa yang konsisten.
• Buat dua versi:
  ➤ Porsi besar (loyang) untuk keluarga atau pesta
  ➤ Porsi kecil (cup/foil) untuk jualan eceran / online
• Sediakan varian rasa: original, ayam jamur, keju ekstra, pedas, dll.

💰 3. Tentukan Harga Jual

Contoh harga:

• Cup kecil (100–150 gr): Rp 10.000–15.000
• Loyang besar (800 gr – 1 kg): Rp 50.000–100.000
• Sesuaikan dengan bahan & wilayah jual

Tips: Hitung modal dulu per porsi + tambahkan margin 30–50%.

📲 4. Promosi Online & Offline

📱 Online:

• Gunakan WhatsApp Status, Instagram, Facebook, dan TikTok.
• Buat konten: video pembuatan, testimoni pelanggan, dan promo bundling.
• Daftar di platform jual makanan: GoFood, GrabFood, ShopeeFood.

🧃 Offline:

• Titip jual di warung, kedai kopi, kantor, atau sekolah.
• Ikut bazar atau pasar makanan lokal.

🎁 5. Buat Kemasan Menarik

• Gunakan aluminium foil cup, tutup mika, atau kotak kraft food grade.
• Tambahkan label brand dan info kontak di kemasan.
• Bisa juga buat stiker lucu atau ucapan terima kasih.

🎉 6. Buat Promo Menarik – kdslots

Contoh strategi promosi:

• Beli 5 gratis 1
• Diskon khusus pelanggan baru
• Bonus makaroni kecil untuk pesanan tertentu
• Paket hemat untuk acara ulang tahun atau arisan

📦 7. Sediakan Layanan Pre-Order & Delivery

• Buka sistem pre-order harian atau mingguan untuk pengaturan produksi.
• Kerja sama dengan ojek online untuk pengantaran.

Kalau kamu mau, aku bisa bantu:

• Hitung modal dan untung makaroni schotel
• Buatkan caption promosi
• Desain label kemasan sederhana

Tinggal bilang ya!