Pembuka: Definisikan “Quiet Quitting” (bekerja sesuai deskripsi pekerjaan, tanpa hustle culture) dan “Bare Minimum Monday”.
Akar Permasalahan:
Burnout dan stres kerja kronis.
Ekspektasi kerja lembur yang dinormalisasi.
Batasan antara kehidupan kerja dan pribadi yang blur (terutama pasca-WFH).
Dampak bagi Perusahaan dan Karyawan:
Bagi Karyawan: Meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi berpotensi menghambat perkembangan karier.
Bagi Perusahaan: Menurunnya produktivitas dan engagement, menjadi alarm untuk mengevaluasi budaya perusahaan.
Solusi dan Rekomendasi:
Bagi Perusahaan: Menerapkan kebijakan work-life balance, memberikan apresiasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif.
Bagi Individu: Komunikasi yang assertif, manajemen waktu, dan mencari makna dalam pekerjaan.
Kesimpulan: Fenomena ini adalah koreksi terhadap budaya kerja yang tidak sehat, mendorong terciptanya hubungan yang lebih seimbang antara pekerja dan perusahaan.
Pembuka: Gambarkan pergeseran mindset dari konsumtif ke mindful consumption.Bentuk Penerapan dalam Keseharian:Fesyen: Thrifting, brand fesyen…
Pembuka: Data pertumbuhan penjualan UMKM di platform digital, khususnya TikTok Shop.Strategi Sukses UMKM Digital:Konten yang…
Pembuka: Menyebutkan fenomena film seperti Autobiography (masuk Venice Film Festival), Cigarette Girl (trending di Netflix…
Piala Asia 2026 yang akan digelar di Arab Saudi sudah di depan mata. Turnamen akbar…
Piala Asia adalah turnamen sepak bola paling bergengsi di benua Asia, dan edisi 2026 nanti…
Pertandingan sengit antara Timnas Indonesia dan Irak pada babak grup Piala Asia 2023 berakhir dengan…