Categories: hewan

Berang berang hewan lucu yang jinak ternyata bisa infeksi

Berang-berang adalah mamalia air yang dikenal dengan kecerdikannya dalam mencari makanan dan membangun tempat tinggal. Mereka termasuk dalam keluarga Mustelidae, yang juga mencakup binatang seperti musang dan cerpelai. Berang-berang sering ditemukan di sungai, danau, atau kawasan yang memiliki banyak air, karena mereka membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Mereka terkenal karena kemampuan mereka membuat bendungan dari kayu dan lumpur, yang dapat mengubah aliran air dan menciptakan kolam. Selain itu, berang-berang memiliki bulu yang tebal dan waterproof yang membantu mereka tetap hangat saat berada di dalam air.

Berang-berang juga merupakan hewan yang sangat sosial dan sering kali hidup dalam kelompok keluarga. Mereka memiliki diet yang bervariasi, termasuk ikan, udang, dan kadang-kadang tanaman air.

Ada beberapa jenis berang-berang yang tersebar di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa jenis berang-berang yang paling dikenal:

  1. Berang-berang Eurasia (Lutra lutra)
    Ini adalah jenis berang-berang yang paling umum di Eropa, Asia, dan sebagian besar Afrika Utara. Mereka memiliki tubuh yang besar dan hidup di sungai, danau, dan rawa. Berang-berang Eurasia memakan ikan, amfibi, dan kadang-kadang burung.
  2. Berang-berang Amerika Utara (Lontra canadensis)
    Dikenal juga sebagai North American river otter, jenis ini tersebar di seluruh Amerika Utara. Mereka adalah salah satu berang-berang yang paling sering dijumpai di kawasan Amerika Serikat dan Kanada. Mereka juga hidup di habitat perairan tawar dan memakan ikan, krustasea, dan moluska.
  3. Berang-berang Laut (Enhydra lutris)
    Berbeda dengan jenis berang-berang lainnya, berang-berang laut lebih banyak ditemukan di pesisir laut, terutama di daerah pesisir Pasifik. Mereka dikenal karena kebiasaan mereka berbaring di permukaan air dengan menggunakan batu untuk membuka kerang. Mereka memiliki bulu yang sangat lebat dan tebal, yang membantu mereka tetap hangat meski berada di air dingin kdslot.
  4. Berang-berang Kanada (Lontra canadensis)
    Meskipun sering dianggap bagian dari berang-berang Amerika Utara, berang-berang Kanada adalah subspesies yang lebih spesifik yang tinggal di Kanada dan wilayah sekitar. Mereka hidup di habitat perairan tawar dan memiliki diet yang serupa dengan berang-berang Amerika Utara.
  5. Berang-berang Kecil (Aonyx cinereus)
    Juga dikenal sebagai “small-clawed otter,” berang-berang ini lebih kecil dibandingkan dengan berang-berang lainnya dan ditemukan di Asia Tenggara, termasuk India, Indonesia, dan Malaysia. Mereka lebih suka hidup di perairan payau dan sering terlihat berburu di tempat-tempat yang lebih dangkal.
  6. Berang-berang Neotropikal (Lontra longicaudis)
    Ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, berang-berang jenis ini sering hidup di kawasan sungai, rawa, dan danau. Mereka memiliki bulu yang sangat lebat dan berfungsi untuk melindungi tubuh mereka dari dinginnya air.

Setiap jenis berang-berang memiliki adaptasi yang sesuai dengan habitat mereka, namun semuanya memiliki ciri khas, seperti kecakapan dalam berenang dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan air.

Tidak, berang-berang tidak beracun. Mereka bukan hewan yang mengandung racun atau bisa menyebarkan racun melalui gigitan atau sengatan. Berang-berang lebih dikenal karena kecakapan mereka dalam berenang dan berburu ikan atau hewan air lainnya.

Namun, mereka memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, seperti penggunaan alat (misalnya batu) untuk membuka kerang, dan sistem pertahanan yang cukup baik jika mereka merasa terancam. Beberapa spesies berang-berang, terutama berang-berang laut, dapat menunjukkan perilaku agresif jika merasa terpojok, tetapi itu lebih karena perlindungan diri, bukan karena sifat beracun.

Jadi, meskipun berang-berang bukanlah hewan beracun, seperti kebanyakan hewan liar, lebih baik untuk menjaga jarak dan menghormati habitat mereka.

Data Macau

Recent Posts

Gempa Dahsyat 6,5 SR Guncang Bali: Kerusakan, Kesiapsiagaan, dan Solidaritas yang Terbangun

Bali – Kepulauan Indonesia kembali diguncang gempa bumi. Pada hari [Ganti dengan Tanggal Kejadian], pukul…

20 hours ago

Heboh Penemuan Spesies Baru di Hutan Kalimantan: Penanda Kesehatan Ekosistem atau Alarm Perusakan Habitat?

Di tengah berita-berita tentang krisis iklim dan deforestasi, kabar gembira datang dari dunia ilmu pengetahuan.…

2 days ago

Tren ‘Jalan-Jalan Sambil Bawa Koper’ Meledak: Solusi atau Beban Baru bagi Transportasi Umum?

Pemandangan tidak biasa kini kerap dijumpai di halte Transjakarta, MRT, dan KRL Commuterline Jakarta. Bukan…

3 days ago

Viral ‘Jokowi Endorse’: Analisis Strategi Pemasaran, Dampak Bisnis Lokal, dan Polemik Etika Politik

Hanya dengan sepiring nasi campur seharga Rp 15.000, Warung Makan "Nasi Uduk Bu Siti" di…

4 days ago

KPI Terbitkan Sanksi Tegas untuk Konten Kekerasan: Akhir dari Era ‘Prank’ Sadis di Televisi?

Tindakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru-baru ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Lembembaga negara yang…

5 days ago

Heboh Pinjol Ilegal ‘Si Jago Merah’: Modus Baru, Ancaman Baru, dan Cara Melindungi Diri

Nama "Si Jago Merah" kembali mencuat, bukan sebagai tokoh pewayangan, tetapi sebagai julukan untuk sebuah…

6 days ago