kdslot kdtoto dash88 dash88 login dash88 slot dash88 slot dash88 slot dash88 slot dash88 slot dash88 slot kdtoto login kdtoto togel kdtoto login kdtoto togel kdtoto login kdtoto togel kdtoto login kdtoto togel kdtoto login kdtoto togel kdtoto login kdtoto togel kdslot rtp kdslot apk slot online situs kdslot slot online kdslot online slot online kdslot login alternatif kdslot link alternatif kdslot gacor slot gacor kdslot daftar kdslot login kdslot rtp kdslot alternatif

Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Mengapa “Quiet Quitting” dan “Bare Minimum Monday” Ramai Dibicarakan

Pembuka: Definisikan “Quiet Quitting” (bekerja sesuai deskripsi pekerjaan, tanpa hustle culture) dan “Bare Minimum Monday”.
Akar Permasalahan:
Burnout dan stres kerja kronis.
Ekspektasi kerja lembur yang dinormalisasi.
Batasan antara kehidupan kerja dan pribadi yang blur (terutama pasca-WFH).
Dampak bagi Perusahaan dan Karyawan:
Bagi Karyawan: Meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi berpotensi menghambat perkembangan karier.
Bagi Perusahaan: Menurunnya produktivitas dan engagement, menjadi alarm untuk mengevaluasi budaya perusahaan.
Solusi dan Rekomendasi:
Bagi Perusahaan: Menerapkan kebijakan work-life balance, memberikan apresiasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif.
Bagi Individu: Komunikasi yang assertif, manajemen waktu, dan mencari makna dalam pekerjaan.
Kesimpulan: Fenomena ini adalah koreksi terhadap budaya kerja yang tidak sehat, mendorong terciptanya hubungan yang lebih seimbang antara pekerja dan perusahaan.

Scroll to Top